Warga Desa Karya Sakti Dihadapkan Biaya Mahal untuk Air Bersih




MUSI RAWAS - Warga Desa Karya Sakti, dihadapkan pada dilema biaya yang tinggi untuk memperoleh air bersih. Meski sumber daya air adalah kebutuhan dasar setiap masyarakat.

Ironisnya, warga desa ini harus merogoh kocek sebesar Rp300 ribu per tangki air, atau Rp100 ribu untuk setiap isi ulang tandon Tedmond. Biaya ini terasa memberatkan, terlebih bagi warga yang berpenghasilan rendah. 

Dengan harga yang mencapai ratusan ribu rupiah, banyak dari mereka harus memilih antara memenuhi kebutuhan air atau kebutuhan dasar lainnya. Sebagian warga bahkan mengaku harus melakukan penghematan air secara ketat di rumah tangga masing-masing agar pengeluaran bulanan tidak melonjak.

Warga Desa Karya Sakti, Karjio (57), saat di bincangi awak media, menginformasikan bahwa keberatannya warga sekitar karna harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari - hari,"PAM sudah lama mati, dan kami sangat membutuhkan air bersih untuk masak, minum dan kebutuhan lain,"ujar Karjio, (9/11/2024).

Kondisi ini juga menimbulkan tanda tanya warga desa karya sakti, mengenai sebelumnya Bupati Musi Rawas Ratna Machmud, yang di ketahui pernah menjabat sebagai Direktur PDAM Tirta Bukit Sulap.

"Yang jadi pertanyaan kami, kalo emang bener ibuk Ratna Machmud pernah jadi direktur PDAM, seharusnya masalah air didesa kami ini bisa cepat di tangani, tidak sampai berlarut - larut seperti ini,"ungkap karjio.

Menanggapi keluhan yang disampaikan warga, dengan tegas H Thamrin Hasan mengatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan daerah, terutama di bidang ekonomi, pendidikan, serta infrastruktur yang merata dan berkelanjutan termasuk persoalan air bersih.

"Ini bukti nyata kalau Bupati tidak serius memperhatikan kebutuhan masyarakat Musi Rawas, terutama menyangkut air bersih. Jadi, sudah sepantasnya kalau masyarakat kabupaten Musirawas menginginkan ganti Bupati,"pungkasnya.

Dengan kondisi yang terjadi, Karjio dan masyarakat juga berharap adanya solusi yang lebih berkeadilan dan adanya dukungan dari pemerintah daerah atau organisasi yang peduli dengan kebutuhan dasar masyarakat. 

"Semoga dengan hadirnya, Ibu Suwarti dan Pak Thamrin ini bisa menjadi harapan kami, bisa mencarikan solusi untuk dilema yang kami alami saat ini,"imbuhnya.


(Pras)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama